Yohannes Christian Johnatau yang kita kenal dengan Chris John, telah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia saat menembus prestasi dunia dalam bidang olahraga tinju. Dirinya telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat, dan penyertaan Tuhan ia mampu menjadi juara dunia.
Bagi lelaki kelahiran 14 September 1979 ini, perjuangan terberat dirasakannya saat awal merintis karir. “Saat merintis dari awal memang harus banyak bertanding. Semakin ke depan, kita akan terus menghadapi lawan yang semakin tangguh.” Inilah yang terjadi hingga dirinya merebut gelar dunia, di mana Chris harus berjuang melawan orang-orang yang juga sangat berkualitas.
Saat ini dirinya merasa bersyukur dan puas dengan pencapaiannya. Di awal targetnya, pemain yang mendapat julukan 'The Dragon' ini hanya ingin ‘mencicipi’ perasaan sebagai juara dunia. “Namun Tuhan memberikan lebih dari apa yang diharapkan. Tuhan bahkan memberikan kesempatan 18 kali untuk menang sebagai juara dunia,” ungkapnya. Anugerah dari Tuhan ini dirasakan sangat luar biasa dalam kehidupannya.
Meskipun terlihat garang di ring tinju, tetapi sebagai kepala keluarga Chris John memperlihatkan sosok yang berbeda. Anna Maria Megawati sang istri mengatakan bahwa pada awalnya ia hanya bisa pasrah kepada Tuhan dengan pilihan profesi dari sang suami. Namun, saat melihat sosok Chris yang disiplin, lama-kelamaan ia tidak lagi berpikir bahwa profesi sebagai petinju itu menakutkan. “Sebagai seorang suami yang paling saya sukai dari Chris adalah disiplin, bertanggung jawab, apa adanya, dan lebih mementingkan keluarga dibandingkan yang lain.”
Sebagai juara WBA kelas 10 selama 10 tahun dan pemegang gelar juara WBA kelas 10 terlama kedua sejagat hingga saat ini, Chris merasakan campur tangan Tuhan yang luar biasa dalam perjalanan hidup dan karirnya. “Tuhan selalu membimbing saya dalam kehidupan dan karir. Sehingga saya mendapat penguatan untuk bisa terus konsentrasi, fokus, dan meraih prestasi yang terbaik di dalam pekerjaan saya.” Baginya saat dirinya memberikan yang terbaik dari dirinya maka Tuhan juga akan memberikan yang terbaik.
Suka dan duka pasti akan menjadi bagian dalam kehidupan seseorang. Begitu pula dengan Chris John, terdapat berbagai tantangan dalam profesinya sebagai petinju. “Kadang ada orang yang tidak terlalu suka dan protes, saat saya menang dan membuat tanda Salib. Selain itu banyak juga fans yang tidak suka karena saya beragama Katolik dan hal lainnya.” Menurutnya sebagai pengikut Kristusmemang ada resiko, tetapi Chris bersedia menanggungnya.
Saat ini lelaki berusia 35 tahun ini telah resmi pensiun dari dunia tinju. Dirinya sadar akan kondisi fisiknya yang sudah terbatas yang berbeda saat dirinya masih muda, selain itu ia juga ingin memberikan kesempatan buat anak muda untuk meraih prestasi. Harapannya untuk saat ini adalah ia ingin mengembangkan potensi para atlet tinju Indonesia untuk meraih prestasi yang lebih baik.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more